I. JUDUL

“ Hidrolisis garam air”

II. tujuan
Menentukan sifat dari beberapa garam yang terhidrolis dalam air.

III. ALAT DAN BAHAN

No Alat dan bahan jumlah
1 Plat tetes 1 buah
2 Pipet tetes 2buah
3 Gelas kimia; 250ml 5 buah
4 NH4Cl 5,3 gram
5 (NH4)2SO4 13,2gram
6 CH3COONa 8,2gram
7 NaCl 5,8gram
8 Na2SO4 14,2gram
9 Kertas lakmus merah 1 stirip
10 Kertas lakmus biru 1 stirip
11 Air atau akuades 500 ml

IV. LANDASAN TEORI
Garam terdiri atas kation (ionpositif) dan anion (ion negative). Kation atau anion dari garam ini ada yang dapat bereaksi dengan air dan ada yang tidak dapat bereaksi dengan air.Reaksi kation atau anion dari suatu garam dengan air disebut hidrolisis garam.
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrilisis garam . hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh air, yaitu terdapat kation dan anion ataupun keduanya yang dapat bereaksi dengan air, hidrolisis merupakan sifat umum yang digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dam lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini , komponen garam (kation atau kanion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dangan air (ter hidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ionH3O+ (=H+), sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.
Garam dapat berbentuk dari reaksi asam dan basa . Larutan garam dapat bersifat netral, asam dan basa tergantung pada jenis asam atau basa yang menyusunnya. Untuk mengetahui sifat larutan garam dapat dilakukan dengan hirolisis garam tersebut .
Garam garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami reaksi hidrolisis dan larutan akan bersifat netral, misalnya NaCl. Garam – garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat , misal CH3COONa akan terhidrolisis dalam air dan larutannya bersifat asam . Garam - garam yang berasal dari asam lemah, misalnya CH3COONa mengalami hidrolisis total dalam air dan sifat larutannya tergantung pada nilai tetapan kasetimbangan asam lemah (Ka) atau tetapan kesetimbangan basa lemah (Kb) dari masing masing asam / basa lemah pembentuknya .


V. PROSEDUR KERJA

Penyiapan larutan :
• Larutan NH4Cl di buat dengan cara menimbang 5,3 gram NH4Cl lalu di larutkan dalam 100 ml air atau akuades.
• Larutan (NH4)2SO4 1M di buat dengan cara menimbang 13,2 gram (NH4)2SO4 lalu di larutkan dalam 100 ml air atau akuades.
• Larutan CH3COONa 1M di buat dengan cara menimbang 8,2 gram lalu dilarutkan dalam 100 ml air atau akuades.
• Larutan NaCl 1M di buat dengan cara menimbang 5,8 gram di larutkan dalam 100 ml air atau akuades.
• Larutan Na2SO4 yang di buat dengan cara menimbang 14,2 gram lalu di larutkan dengan 100 ml air atau akuades.

1. Siapkan plat tetes yang bersih kemudian beri nomor 1-10.
2. Teteskan 3 tetes ke dalam tiap lubang berturut-turut larutan:
• Lubang 1 dan 5.
• Lubang 2 dan 6.
• Lubang 3 dan 7.
• Lubang 4 dan 8.
• Lubang 9 dan 10.

3 Masukkan lakmus biru dan merah dengan ketentuan:
• lakmus merah untuk lubang : 5, 6, 7, 8, 10.
• lakmus biru untuk lubang : 1, 2, 3, 4, 9.

4. Amati apa yang terjadi pada tiap kertas lakmus.

VI. HASIL PERCOBAAN

No.lubang larutan Warna kertas lakmus Sifat larutan
Merah Biru
1dan 5 NH4Cl Merah Asam
2 dan 6 (NH4)2SO4 Merah Asam
3 dan 7 CH3COONa Biru Basa
4 dan 8 NaCl Biru Netral
9 dan 10 Na2SO4 Biru Netral



VII pembahasan
• NH4Cl merupakan garam bersifat asam yang berasal dari NH3(basa lemah) dan HCl (asamn lemah). Kation NH3 dikatakan kation asam .SI-tidak terhidrolisis sehingga anion Cl-dikatakan anion netral , jadi NH4Cl bersifat asam .
• ( NH4)2SO4 merupakan hidrolisis garam dari 2NH42-(asam lemah) dan H2SO42-(asam kuat)yang menghasilkan lrutan bersifat asam
• CH3COONa merupakan hidrolisis garam yang basa dari CH3COO-(asam lemah )dan HaOH (basa kuat). Kation Na+tidak terhidrolisis , maka kation Na+disebut kation netral . anion CH3COO-akan terhidrolisis sehingga larutan bersifat basa, maka anion Ch3COO- dikatakan anion basa dan CH3COONa bersifat basa
• NaCl terdiri daari kation Na+yang dapat dianggap berasal dari NaOH (basa kuat) dan anion Cl- yang barsal dari HCl (asam kuat). Garam dari basa kuat dan asam kuat bersifat netral
• Na2SO4 merupakan hidrolisis garam yang berasal dariNaOH (basa kuat) dan H2SO4(asam kuat) yang menghasilkan larutan bersifat netral.

VIII kesimpulan
Dari hasil percobaan diketahui bahwa sifat larutan garam bergantung pada lartan relafit asam sam penyusunya:
• Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netrak
• Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam
• Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa
IX menjawab pertanyaan
Berdasarkan penelitian yang telah dibahas dalam kelompok kami, terdapat beberapa pengelompokan sifat larutan percobaan menjadi 3 kelompok sifat, yaitu larutan netral, larutan asam, & larutan basa.

1. Larutan dengan sifat netral, meliputi larutan NaCl dan larutan Na2SO4. Karena kedua larutan tersebut merupakan perpaduan dari garam bersifat asam kuat dengan garam bersifat basa kuat.
2. Larutan dengan sifat asam, meliputi larutan NH4Cl dan larutan (NH4)2SO4. Karena kedua larutan tersebut merupakan perpaduan dari garam bersifat asam kuat dengan garam bersifat basa lemah.
3. Larutan dengan sifat basa, meliputi larutan CH2COONa. Karena larutan tersebut merupakan perpaduan garam bersifat asam lemah dengan garam bersifat basa kuat.

Reaksi yang terjadi dari percobaan hidrolisis garam yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

• NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl- (aq)
NH4+ (aq) + H2O (aq) NH4OH (aq) + H+ (aq)
Cl- (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)


 (NH4)2 SO4 2NH4+ + SO42-


• CH3COONa (aq) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
CH3COO- (aq) + H2O (l) CH3COOH (aq) + OH- (aq)
Na+ (aq) + H2O (l) (tak ada reaksi)

 NaCl (aq) Na+ (aq) + Cl- (aq)
Na+ (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
Cl- (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)


 Na2SO4 2Na+ (aq) + SO42-
2Na+ (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)
SO42- (aq) + H2O (l) (tidak ada reaksi)

X daftar pustaka
• Dkk,parning .2006.KIMIA SMA XI semester kedua . Jakarta : yudistira
• Purba, micheal. 2007. KIMIA untuk SMA kelasXI. Jakarta: erlangga
• Tim kimia, 1994. KIMIA untuk 2 SMU . Jakarta. Yudistira
• Horale .horale, parning ,2006. KIMIA SMA XI semester kedua . Jakarta: yudistira

0 komentar: